Kamis, 27 Mei 2010

Kode Rahasia Hp Nokia

Kode akses Nokia

*#30# : Menampilkan ‘private number’ yang menghubungi anda.
*#73# : Mereset timer ponsel dan skor game (pada beberapa ponsel).
*#7780# : Mengembalikan ke setting pabrik (factory setting).
*#2820# : Alamat IP perangkat Bluetooth (untuk ponsel yang mempunyai Bluetooth).
xx# : Akses cepat ke nama/nomer telepon di phone book ponsel, misalnya 20#.
Tombol off : Menekan dengan singkat, untuk berpindah antar profile.
*3370# : Mengaktifkan EFR(Enhanced Full Rate) Codec (tidak berlaku di ponsel Symbian).
#3370# : Menonaktifkan EFR Codec.
*#4270# : Mengaktifkan Half Rate Codec.
*#4270# : Menonaktifkan Half Rate Codec.
*#0000# : Menampilkan versi software ponsel.
*#9999# : Kode alternatif jika *#0000# tidak bekerja.
*#06# : Melihat nomor IMEI (Internasional Mobile Equipment Identity).
*#21# : Mengecek nomor pengalihan “All Call” yang digunakan.
*#2640# : Menampilkan kode keamanan ponsel yang digunakan.
*#43# : Mengecek status “Call Waiting”.
*#61# : Untuk mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika tak anda jawab.
*#62# : Mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika ponsel anda di luar jangkauan.
*#67# : Mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika ponsel anda sedang sibuk.
**21*number# : Menghidupkan pengalihan “All Call” pada nomor yang diisi.
**61*number# : Menghidupkan pengalihan “No Reply” pada nomor yang diisi.
**67*number# : Menghidupkan pengalihan “On Bussy” pada nomor yang diisi.
*#67705646# : Mengganti logo operator logo pada Nokia 3310 dan 3330.
*#746025625# : Menampilkan status SIM Clock.
*#7760# : Menampilkan kode pabrikan (sebagian besar ponsel tipe lama).
*#92702689# : Memunculkan : 1. Serial Number, 2. Date Made, 3. Purchase Date, 4. Date of last repair, 5.Transfer user data. Keluar dari mode ini harus merestart ponsel ( pada beberapa ponsel ). Kode akses Sony Ericsson
*#06# : Melihat nomor IMEI (Internasional Mobile Equipment Identity).
*#0000# : Mereset bahasa kembali ke English.
> * < < * < * : Service Menu – menampilkan versi software ponsel. Tekan “Yes” berulang-ulang untuk melihat semua data software dan tekan “>” untuk melihat semua teks yang terdapat pada ponsel.
< * * < : Mengunci SIM Card.

Sortcuts :
1. Menyimpan nomor “Missed Call” di direktori ponsel.
Cari menu “Missed Call”, tekan “Yes” untuk menampilkan nomor yang dituju. Tekan nomor apa saja ( 0 sampai 9 ), kemudian tekan “clear” sekali untuk memblok nomor tersebut, kemudian tekan dan tahan “<” sampai muncul “Store”, tekan “Yes”.

2. Menyembunyikan nomor.
Setelah menekan nomor yang dituju dan sebelum menekan “Yes”, tekan ‘ > ‘ 2 kali untuk memilih “Hide Id?” dan tekan ‘Yes’.

3. Mengecek level batere ketika ponsel mati (off ).
Tekan ‘No’ secara cepat 1 x dan tunggu hingga tampilan baterai terlihat.

4. Menyimpan nomor di memori ponsel (bukan SIM Card).
Ikuti prosedur normal untuk menyimpan nomor. Ketika tampilan untuk menyimpan terlihat tekan ‘#’ sekali dan lokasi yang diinginkan, atau tekan ‘#’ 2 kali untuk melihat posisi lanjutan.

5. Menghubungi nomor dari pesan SMS.
Mengarahkan kursor pada nomor yang tertulis, kemudian tekan “Yes”.

Shortcut Penampilan Gambar :
(Berlaku di sebagian besar ponsel Symbian).
Ketika melihat image atau gambar di galeri, tekan :
1 : untuk memutar gambar ke kiri.
2 : untuk memutar gambar ke kanan.
5 atau 7 : untuk memperbesar (zoom) gambar.
* : untuk tampilan fullscreen atau non fullscreen.
Catatan : perintah angka di atas bisa berbeda di setiap ponsel.

Hard Reset :
Peringatan !!! Semua data ponsel akan hilang.
Dalam keadaan ponsel mati (off), tekan secara bersamaan tombol telepon (bicara), angka 3, dan tombol * (bintang). Kemudian dalam keadaan menekan ketiga tombol tersebut, tekan tombol On. Trik ini berlaku di sebagian besar ponsel Nokia.

Update Tambahan Nokia GSM
Nokia 21xx
Kode Penjelasan
*#06# Kode IMEI
*#3283# Minggu Produksi/Bulan & Tahun
*#9999# Versi Software

Nokia 32xx
Kode Penjelasan
*#06# Kode IMEI
*#0000# Versi Software
*#92702689# Menu Layanan
*#746025625# Sim Clock Stop
*3370# EFR aktif, suara lebih jernih, baterai cepat habis.
#3370# EFR inactive.
*4720# HR aktif, suara tidak lebih jernih, baterai tahan lama.
#4720# HR OFF.

Nokia 51xx
Kode Penjelasan
*#06# Kode IMEI
*#0000# Versi Software
*#92702689# Menu layanan
*3370# EFR aktif, suara lebih jernih, baterai cepat habis.
#3370# EFR inactive.
*4720# HR aktif, suara tidak lebih jernih, baterai tahan lama.
#4720# HR OFF.

Nokia 61xx
Kode Penjelasan
*#06# Kode IMEI
*#0000# Versi Software
*#92702689# Menu layanan
*3370# EFR aktif, suara lebih jernih, baterai cepat habis.
#3370# EFR inactive.

Nokia 81xx
Kode Penjelasan
*#06# Kode IMEI
*#8110# Versi Software, tanggal produksi & nomor model
*#92702689# Menu layanan

Nokia 88xx
Kode Penjelasan
*#06# Kode IMEI
*#0000# Versi Software
*#92702689# Menu Layanan
*3370# EFR aktif, suara lebih jernih, baterai cepat habis.
#3370# EFR inactive.

Nokia 90xx
Kode Penjelasan
*#06# Kode IMEI
*#6823711
58412125# Versi Software

*#3283# Tanggal Produksi

Jumat, 23 April 2010

CAIRAN AMNION

Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai RONGGA AMNION.

Di dalam ruangan ini terdapat cairan amnion (likuor amnii).

Asal cairan amnion : diperkirakan terutama disekresi oleh dinding selaput amnion / plasenta, kemudian setelah sistem urinarius janin terbentuk, urine janin yang diproduksi juga dikeluarkan ke dalam rongga amnion.

Fungsi cairan amnion :
1. Proteksi : melindungi janin terhadap trauma dari luar
2. Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janin
3. Homeostasis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga amnion, untuk suasana lingkungan yang optimal bagi janin.
4. Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan dalam seluruh ruangan intrauterin (terutama pada persalinan).
5. Pada persalinan : membersihkan / melicinkan jalan lahir, dengan cairan yang steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir.

Keadaan normal cairan amnion :
1. pada usia kehamilan cukup bulan, volume 1000-1500 cc.
2. keadaan jernih agak keruh
3. steril
4. bau khas, agak manis dan amis
5. terdiri dari 98-99% air, 1-2% garam-garam anorganik dan bahan organik (protein terutama albumin), runtuhan rambut lanugo, vernix caseosa dan sel-sel epitel.
6. sirkulasi sekitar 500 cc/jam

Kelainan jumlah cairan amnion
Hidramnion (polihidramnion)
air ketuban berlebihan, di atas 2000 cc. Dapat mengarahkan kecurigaan adanya kelainan kongenital susunan saraf pusat atau sistem pencernaan, atau gangguan sirkulasi, atau hiperaktifitas sitem urinarius janin.
Oligohidramnion
air ketuban sedikit, di bawah 500 cc. Umumnya kental, keruh, berwarna kuning kehijauan.
Prognosis bagi janin buruk.

Jumat, 16 April 2010

Contoh Karya Ilmiah

Minat Membaca Mahasiswa di Perpustakaan UMS dalam Kaitannya Dengan Pencarian Sumber Tulisan atau Referensi

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester





Disusun Oleh:

Ali Ahhyar Ridha

J110090025

FISIOTERAPI D4

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009-2010






Kata Pengantar


Alhamdulillah dan terimakasih tidak lupa penulis ucapkan berkat kehadirat dan rahmat Allah SWT yang telah memberikan kepada penulis kesehatan dan kekuatan, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Yang mana tugas ini dibuat dan disusun untuk memenuhi persyaratan sebagai tugas akhir semester mata kuliyah bahasa Indonesia.

Dan tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan pemikiran yang cemerlang sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik, meskipun nantinya masih ada kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam penulisan karya tulis ini.

Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan karya tulis ini dan karya tulis berikutnya. Semoga karya tulis ini berguna untuk kita semua.

Wassalam

Penulis

Motto

“Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah”

(al-Haq Azza wa Jalla)

“Siapa yang tahu dirinya, akan tahu TuhanNYA”

(Prophet Muhammad)

“Allah tak pernah menjanjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhiasi tawa tanpa kesedihan, senang tanpa kesulitan, tapi Alloh menjanjikan kekuatan kepada kita untuk dapat melewatinya”.

(my soul teacher).

“Jiwa tergelap bukanlah mereka yang tinggal di dasar neraka, akan tetapi jiwa tergelap adalah mereka yang keluar dari dasar neraka dan memilih tinggal di sekitar kita”

(dr. Louis)

“ucapkan salam, pada hidup dan matimu”

(Ahmad Dhani)

“Dunia adalah permainan peran, dan Tuhan adalah pembuat scenario, maka terimalah peranmu, dan bermainlah dengan serius”.

(Jalalludin Rumi)

“Allah bersama pencari, menggandeng tanganya dan berputar bersamanya”

(Zu an-Nun Al-Misri)

“Kematian dan kebangkitan adalah sebuah karya seni Allah.”

(Said Nursi)

Persembahan

Dengan mengucap syukur, kupersembahkan karya sederhana ini teruntuk :

  • ALLAH SWT

Sembah sekalian alam padaMU ya Rabbi, mentauhidkanMU, setiap kali Engkau ber ”Sabda” inilah AKU!, maka alam semesta mengatakan ”amin”. Kalaupun ada yang tidak bersuara kembali atau tidak meng-”iya”- kan dengan kata-kata, ia meng-”iya”-kan dengan keberadaannya.

  • Muhammad.SAW yang telah mengajarkan MAKRIFATULLAH sebagai esensi kehidupan.
  • Ayah dan Ibu

Setiap waktu mendoakan dan memberikan banyak uang jajan.

  • Adikku yang cantik

Yang selalu memojokkanku untuk selalu tabah dan sabar agar cepat lulus.

  • Keluarga Besar

Keluarga besar yang terdiri dari keluarga berencana ataupun yang tidak direncanakan, terimakasih atas dukungan dan doanya.

  • Seluruh Dosen Fisioterapi yang selalu membimbing saya khususnya Bu Dini yang selalu membimbingku
  • Teman-temanku yang berada di Bima-NTB yang selalu mendoakanku.
  • Teman-temanku yang selalu membantuku dalam penyusunan karya tulis ini ; Kadafi, Amar, Doni, Yuka, Farid, Novi, Wawan, Cahyo, Bambang, Mas Yono, Mas Yanto, Rico, Rakih, Albin Serta pihak-pihak lain yang turut membantu, you are the best...

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................

MOTTO .......................................................................................................

PERSEMBAHAN .......................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

RINGKASAN ..............................................................................................

  1. JUDUL .............................................................................................
  2. LATAR BELAKANG .....................................................................
  3. RUMUSAN MASALAH ................................................................
  4. TUJUAN ..........................................................................................
  5. MANFAAT .....................................................................................
  6. KAJIAN TEORI ..............................................................................

a. PENELITIAN TERDAHULU ..................................................

b. KERANGKA TEORI ...............................................................

  1. METODE PENELITIAN ................................................................

1. JENIS PENELITIAN ................................................................

2. OBJEK PENELITIAN ..............................................................

3. LOKASI PENELITIAN ...........................................................

4. DATA DAN SUMBER DATA .................................................

5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ........................................

6. METODE ANALISIS DATA ...................................................

  1. PEMBAHASAN .............................................................................
  2. SIMPULAN.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

iv

v

vi

1

1

3

4

4

5

5

7

8

9

9

9

10

10

13

13

16

Minat Membaca Mahasiswa di Perpustakaan UMS dalam Kaitannya Dengan Pencarian Sumber Tulisan atau Referensi

Disusun oleh: Ali Ahyar Ridha

Ringkasan

Manusia berhak mengembangkan pengetahuan yang dimiliki. Untuk mengembangan bakat tersebut, manusia memerlukan wadah pengembangan, baik secara formal maupun informal. Wadah pengembangan secara formal dapat berupa pendidikan di sekolah ataupun universitas atau dilakukan didalam ruangan yang saling berinteraksi antara pengajar dengan yang diajar yang mengemban sistem kurikulum . Adapun secara informal misalnya dengan otodidak seperti langsung membaca buku.

Perpustakaan adalah sebuah tempat pengkoleksi buku dan majalah yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri, perpustakaan sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan dan informasi mempunyai peranan yang signifikan terhadap lembaga induk serta masyarakat penggunanya.

Tujuan penulisan ini adalah Mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi meningkat dan menurunnya minat membaca mahasiswa di perpustakaan UMS dalam kaitannya dengan pencarian sumber tulisan atau referensi.

Metode Penulisan karya ilmiah ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari jawaban angket yang berjenis angket terbuka yang telah diisi oleh responden yaitu mahasiswa yang berada di perpustakaan.

Analis dan sintesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa minat membaca mahasiswa di perpustakaan UMS di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor penyebab meningkatnya minat baca mahasiswa di perpustakaan UMS yaitu dikarenakan karena perpustakaan UMS telah dilengkapi dengan sarana dan praserana yang memadai. Faktor penyebab menurunnya minat baca mahasiswa di perpustakaan UMS yaitu pengoleksian buku Perpustakaan UMS masih kurang. Selain di perpustakaan, mahasiswa UMS mencari referensi melalui media internet. Kelebihan referensi dari media internet yaitu lebih mudah mencarinya karena tidak melewati banyak prosedur seperti di perpustakaan, tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk mencari berbagai macam referensi dan bisa diakses kapan saja. Namun kekurangan dari internet banyak referensi yang tidak jelas sumbernya atau tidak valid.

Simpulan dalam penelitian ini adalah: 1) Minat baca mahasiswa di perpustakaan UMS relatif tinggi.2) Selain di perpustakaan, mahasiswa UMS mencari referensi melalui media internet.3) Referensi dari media internet lebih efisien, kekurangan referensi dari media internet yaitu banyak referensi yang tidak jelas sumbernya atau tidak valid.



A. Judul

Adapun judul yang diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah Minat Membaca Mahasiswa di Perpustakaan UMS dalam Kaitannya dengan Pencarian Sumber Tulisan atau Referensi”.

B. Latar Belakang

Minat merupakan aspek kejiwaan yang bersifat abstrak. Minat baca

sebagai bagian dari unsur kejiwaan yang abstrak, kehadiran dan keberadaannya dikondisikan oleh aspek-aspek internal maupun eksternal. Sedangkan kemampuan berpikir kritis merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk melihat dan memecahkan masalah yang ditandai dengan sifat-sifat dan bakat kritis ( Anindita, 2009: 89).

Membaca adalah suatu proses mental atau proses kognitif yang di dalamnya seorang pembaca diharapkan bisa mengikuti dan merespon terhadap pesan si penulis. Dari sini dapat dilihat bahwa kegiatan membaca merupakan sebuah kegiatan yang bersifat aktif dan interaktif (Sugiarto, 2001).

Membaca mempunyai peranan penting dalam kehidupan seseorang seumur hidup. Sebab membaca itu merupakan suatu alat untuk berkomunikasi. Bahan bacaan yang dibaca oleh seseorang dapat menyebabkan seseorang memiliki wawasan dan pengetahuan yang sangat luas, ide-ide yang diperoleh dari membaca dapat dikembangkan pada dirinya. Untuk itulah masalah-masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan banyak membaca yang dapat meningkatkan kemajuan bagi seseorang.

Budaya baca di Indonesia masih kurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain, minimnya perpustakaan dan masih kurangnya pemasukan buku. Buku adalah sumber ilmu, dengan buku kita bisa menjelajahi dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduk kita, bagi mahasiswa cara yang efektif memperoleh buku diantaranya adalah di toko buku dan perpustakaan.

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan, dan memelihara koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur secara sistimatis dengan cara tertentu, untuk digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi (Muljani A.Nurhadi. 1983:4).

Perpustakaan Universitas adalah perpustakaan yang berada di lingkungan Universitas yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu Universitas. Perpustakaan ini bersama-sama dengan unit kerja lainnya dan dengan peran yang berbeda-beda bertugas membantu Universitas untuk melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menunjang terlaksananya program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi atau lazim dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini ditempuh melalui pelayanan informasi yang meliputi lima aspek yaitu: pengumpulan informasi, pengolahan informasi, pemanfaatan informasi, penyebaran informasi, pemeliharaan atau pelestarian informasi (Saleh, 1995:17).

Perpustakaan mempunyai peran pokok yaitu membantu dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan perpustakaan dalam rangka pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan pelayanan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan ( Sulistyo-Basuki, 1994:24).

Sejalan dengan kemajuan jaman, koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan data atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet, namun dengan perkembangan fasilitas dan prasarana pada perpustakaan Universitas Muhammadayah Surakarta apakah dapat memaksimalkan peran dan kegunaan perpustakaan dikalangan mahasiswa khususnya sebagai media pencarian referensi.

Berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan penelitian mengenai bagaimana mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta memanfaatkan perpustakaan seefisien mungkin.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian ringkas pada latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apa faktor penyebab meningkat dan menurunnya minat mahasiswa UMS membaca buku di perpustakaan UMS?

2. Apa alasan mahasiwa lebih cenderung mencari sumber referensi di luar perpustakaan?

3. Apa kekurangan dan kelebihan sumber referensi di perpustakaan dan di luar perpustakaan?

D. Tujuan

1. Mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi meningkat dan menurunnya minat mahasiswa UMS membaca buku di perpustakaan UMS.

2. Mendiskripsikan alasan mengapa mahasiswa lebih cenderung mencari referensi dari luar perpustakaan dari pada diperpustakaan.

3. Menganalisis apa kelebihan dan kekurangan pencarian referensi di perpustakaan dan di luar perpustakaan.

E. Manfaat

a. Bagi Peneliti

1. Meningkatkan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian khususnya penelitian pada bidang Keperpustakaan.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang peran perpustakaan bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam pencarian sumber referensi.

3. Sebagai syarat memenuhi tugas akhir semester mata kuliyah bahasa Indonesia.

b. Bagi Masyarakat

Dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengetahui peran dan fungsi perpustakaan bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

c. Bagi Peneliti Lanjutan

Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan minat mahasiswa membaca buku di perpustakaan UMS dalam kaitannya pencarian sumber tulisan atau referensi.

F. Kajian Teori

a. Penelitian Terdahulu

Sebelumnya belum ada penelitian tentang hal ini namun ada beberapa penelitian yang masih berhubungan, seperti penelitian yang dilakukan oleh:

Menurut Sri Indrawati, dkk. (2006). Dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Pemerolehan Bahasa Indonesia Ragam Tulis Siswa Mi Aliyah Ii Palembang Melalui Strategi Kooperatif Integrasi Membaca dan Menulis”. Kegiatan membaca memberikan asupan ide dan informasi, pembuatan kerangka tulisan yang telah dibaca merangsang keruntutan pengungkapan diri siswa, dan komentar dan penilaian teman sejawat dan guru yang dapat dibandingkan dengan penilaian diri dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, yang sangat dibutuhkan siswa untuk meningkatkan keberaiannya dalam mengungkapkan isi pikiran dan hatinya. Persamaan laporan penelitian Sri Indrawati, dkk. Sama-sama membahas tentang kegunaan membaca dan menulis. Sedangkan perbedaannya, pada penelitian Sri Indrawati, dkk. Menitik beratkan pada peningkatan pemerolehan bahasa indonesia khususnya dibidang membaca dan menulis di salah satu Mi Aliyah di kota palembang. Dan penelitian yang kami lakukan tentang minat membaca mahasiswa di perpustakaan dalam kaitannya dengan pencarian sumber tulisan.

Menurut Yuliana. (2009). Dalam skripsinya yang berjudul Hubungan Tata Ruang Perpustakaan dengan Minat Baca Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kecamatan Bangi” dalam penelitian ini dijelaskan bahwa (1) bentuk tata ruang perpustakaan di SMP Negeri se-Kecamatan Bangil termasuk dalam kategori baik, (2) tingkat minat baca siswa di SMP Negeri se-Kecamatan Bangil termasuk dalam kategori baik, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara bentuk tata ruang perpustakaan dengan tingkat minat baca siswa di SMP Negeri se-Kecamatan Bangil. Persamaan laporan yang dilakukan oleh Yuliana yaitu sama-sama meneliti tentang hubungan tata ruang perpustakaan dalam kaitannya dengan minat membaca di perpustakaan sedangkan perbedaaannya yaitu peneliti meneliti tentang minat mahasiswa membaca di perpustakaan dalam kaitannya dengan pencarian sumber tulisan.

Menurut Arum Istimeisyah Acipta. (2009). Dalam skripsinya yang berjudul “Hubungan antara kualitas layanan perpustakaan sekolah dan motivasi siswa dalam pemanfaatan perpustakaan di SMA negeri Se-kota Malang” menyatakan bahwa: (1) kualitas layanan perpustakaan di SMA Negeri se-Kota Malang dalam kategori cukup, (2) kualitas layanan referensi perpustakaan di SMA Negeri se-Kota Malang dalam kategori cukup, (3) kualitas layanan sirkulasi perpustakaan di SMA Negeri se-Kota Malang dalam kategori cukup, (4) motivasi siswa SMA Negeri se-Kota Malang dalam pemanfaatan perpustakaan dalam kategori sedang, (5) ada hubungan antara kualitas layanan perpustakaan sekolah dan motivasi siswa dalam pemanfaatan perpustakaan di SMA Negeri se-Kota Malang, (6) ada hubungan antara kualitas layanan referensi perpustakaan sekolah dan motivasi siswa dalam pemanfaatan perpustakaan di SMA Negeri se-Kota Malang, (7) ada hubungan antara kualitas layanan sirkulasi perpustakaan sekolah dan motivasi siswa dalam pemanfaatan perpustakaan di SMA Negeri se-Kota Malang. Persamaan yang penulis dapat dari penelitian yaitu sama-sama meneliti tentang minat siswa untuk mengunjungi perpustakaan. Adapun Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Arum Istimeisyah Acipta, yaitu penelitian beliau menitikberatkan pada layanan perpustakaan dan mativasi siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.

b. Kerangka Teori

a.) Minat

Minat merupakan aspek kejiwaan yang bersifat abstrak. Minat baca sebagai bagian dari unsur kejiwaan yang abstrak, kehadiran dan keberadaannya dikondisikan oleh aspek-aspek internal maupun eksternal. Sedangkan kemampuan berpikir kritis merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk melihat dan memecahkan masalah yang ditandai dengan sifat-sifat dan bakat kritis ( Anindita, 2009: 89).

b.) Membaca

(Sugiarto, 2001) memberikan pengertian membaca sebagai suatu proses mental atau proses kognitif yang di dalamnya seorang pembaca diharapkan bisa mengikuti dan merespon terhadap pesan si penulis. Dari sini dapat dilihat bahwa kegiatan membaca merupakan sebuah kegiatan yang bersifat aktif dan interaktif.

c.) Perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur secara sistimatis dengan cara tertentu, untuk digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi. (Muljani A.Nurhadi. 1983:4)

Perpustakaan mempunyai tugas pokok membantu dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan perpustakaan dalam rangka pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan pelayanan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan ( Sulistyo-Basuki, 1994:24).

G. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan pengetahuan berbagai metode atau cara yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data objektif dan untuk menganalisis data. Metode merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan (Sudaryanto, 1993 : 9).

Menurut Namawi (1997:4) “Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan”.

Metode dalam penelitian ini mencakup tiga tahapan, yaitu pengumpulan data, analisis data, dan penyajian analisis data.

1. Jenis Penelitian.

Bentuk penelitian ini ialah kualitatif yang bersifat deskriptif. Artinya, prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat individu, keadaan, gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati (Moleong, 1994: 6).

  1. Objek Penelitian.

Objek adalah unsur yang dapat bersama-sama dengan sasaran penelitian membentuk data dan konteks data (Sudaryanto, 1993 : 30). Objek penelitian dapat berupa individu, bahasa, karya sastra budaya, dan sebagainya. Objek peneliti adalah minat membaca mahasiswa di perpustakaan ums dalam kaitannya pencarian sumber tulisan atau referensi.

  1. Lokasi Penelitian.

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2009 jam 11.00 WIB sampai dengan jam 15.00 WIB di Universitas Muhammadiyah Surakarta tepatnya di perpustakaan UMS yang terletak pada kampus II UMS.

4. Data dan Sumber Data.

Data merupakan bahan mentah yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti yang dipelajarinya dari dunia (Sutopo, 1996 : 73). Data dalam penelitian ini adalah jawaban dari angket yang berjenis angket terbuka yang telah diberikan kepada mahasiswa UMS sebanyak 30 orang.

Sumber data adalah sumber dari mana data itu diperoleh (Ari Kunto, 1998 : 144). Sumber data yang digunakan pada penelitian ini berupa sumber data primer yaitu dengan anket yang telah diisi oleh mahasiswa UMS yang ada di perpustakaan.

5. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian sangat penting. Penyediaan data merupakan upaya seorang peneliti dalam menyediakan data yang berkaitan langsung dengan masalah yang dimaksud (Sudaryanto, 1993 :5). Metode penggumpulan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Teknik Angket

a. Pengertian Angket

Angket adalah peryataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui (Arkunto, 1998: 151).

b. Macam-macam angket

1) Dipandang dari cara menjawab yaitu:

a) Angket terbuka yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

b) Angket tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

2) Dipandang dari jawabannya yaitu:

a) Angket langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.

b) Angket tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.

3) Dipandang dari bentuknya yaitu:

a) Angket pilihan ganda yang dimaksud adalah sama dengan angket tertutup.

b) Angket isian yang dimaksud adalah angket terbuka.

c) Check list sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda (√) pada kolom yang sesuai.

d) Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah peryataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan misalnya mulai dari setuju sampai ke sangat setuju.

Dalam penelitian ini, metode angket yang digunakan yaitu angket terbuka atau lansung yang artinya penulis memberikan pertannyaan esai yang akan dijawab oleh responden sesuai isi pikirannya tanpa diberikan alternatif jawaban. Agket berisi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan peneltian minat membaca mahasiswa di perpustakaan UMS dalam kaitannya pencarian sumber tulisan atau referensi. Dengan prosedur mahasiswa sebanyak 30 orang. Adapun kebaikan dan kelemahan angket adalah:

a. Kebaikan angket

Dipilihnya angket sebagai metode utama dalam penelitian ini adalah karena pertimbangan berikut:

1) Hemat tenaga, dengan sebentar saja dapat terkumpul data dari responden.

2) Hemat waktu, waktu yang singkat dapat menjangkau responden yang besar jumlahnya.

3) Dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden dapat diberikan pertanyaan yang benar-benar sama.

b. Kelemahan angket

1) Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi untuk diberikan kembali kepadanya.

2) Kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.

3) Sering sekali sukar dicari validitasnya.

Penelitian ini tidak menggunakan bentuk rating-scale­ karena diperoleh tidak berupa angka. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif.

2. Teknik Observasi

Observasi berati peneliti melihat dan mendengarkan (termasuk menggunnakan tiga indra yang lain) apa yang dilakukan dan dikatakan atau dibincangkan para responden dalam aktivitas kehidupan sehari-hari baik sebelum, menjelang, ketika dan sesudahnya (Hamidi, 2004: 74).

Observasi yang dilakukan yaitu dengan metode kuesioner atau angket, yaitu suatu dartar yang berisi rangkaian pertanyaan menganai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti (Narbuku, 1997: 76).

6. Metode Analisis Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik ini digunakan karena data-data yang digunakan memerlukan penjelasan yang deskriptif. Data yang sudah terkumpul diidentifikasikan dan dibandingkan kemudian kemudian disimpulkan. Selanjutnya inferensi data yang ditafsirkan secara kualitatif dengan menghubungkan observasi untuk memperoleh kesimpulan akhir dan gambaran secara keseluruhan.

H. Pembahasan

1. Faktor-Faktor Penyebab Meningkat dan Menurunnya Minat Membaca Mahasiswa di Perpustakaan UMS

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di perpustakaan UMS yang berjudul minat membaca mahasiswa di perpustakaan UMS dalam kaitannya pencarian sumber tulisan atau reverensi dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode angket terbuka yang diberikan kepada tiga puluh mahasiwa di perpustakaan UMS. Diperoleh hasil bahwa faktor penyebab meningkatnya minat baca mahasiswa di perpustakaan UMS yaitu dikarenakan karena perpustakaan UMS telah dilengkapi dengan sarana dan praserana yang memadai yaitu tata ruang perpustakaan yang rapi, ber-AC, tenang dan di sediakan katalog perpustakaan dimana mahasiswa dapat mencari buku dengan mudah. Hal ini relevan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sulistyo dan Basuki dalam bukunya yang berjudul Periodisasi Perpustakaan Indonesia tahun 1994 menyatakan bahwa Perpustakaan mempunyai tugas pokok membantu dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan perpustakaan dalam rangka pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan pelayanan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan.

Faktor penyebab menurunnya minat baca mahasiswa di perpustakaan UMS didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengoleksian buku Perpustakaan UMS masih kurang, hal ini senada dengan hasil angket dari YA yang menyatakan bahwa stok buku yang YA butuhkan tidak tersedia di perpustakaan UMS.

2. Aktifitas Mahasiswa UMS Dalam Mencari Sumber Referensi

Berdasarkan penelitian yang diteliti oleh penulis bahwa mahasiswa mencari referensi di berbagai sumber terutama di perpustakaan. Dari hasil penelitian, sembilan puluh persen selain di perpustakaan UMS mahasiswa UMS mencari referensi di luar perpustakaan yaitu melalui media internet yang biasa didapatkan di warung internet. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, jarak perpustakaan yang jauh yaitu terletak di kampus II UMS dan akses referensi dari internet lebih mudah, cepat, efisien dan bisa di akses di mana saja. Walaupun di perpustakaan sudah di sediakan fasilitas internet gratis namun hal itu belum efektif, seperti yang dikemukakan oleh TN bahwa ruang fasilitas internet selalu dipenuhi oleh orang-orang yang tidak mencari bahan kuliah atau reverensi tapi digunakan untuk menukar informasi atau chatting sepeti mengakses facebook. Hal ini sangat disayangkan karena pada dasarnya perpustakaan mempunyai tugas pokok membantu dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan perpustakaan dalam rangka pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan pelayanan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan

( Sulistyo-Basuki, 1994:24).

3. Kekuarangan dan Kelebihan Referensi dari Luar Perpustakaan.

Menurut penelitian yang diteliti oleh penulis bahwa terdapat kelebihan dari referensi yang diperoleh di luar perpustakaan khususnya pada media internet. Seperti yang di kemukakan oleh FR pada angketnya bahwa mencari referensi melalui media internet lebih mudah mencarinya karena tidak melewati banyak prosedur seperti di perpustakaan dan tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk mencari berbagai macam referensi. Namun kekurangan dari sumber referensi dari luar perpustakaan menurut AM dalam angketnya bahwa referensi dari media internet banyak referensi yang tidak jelas sumbernya atau tidak valid. Yang pada akhirnya susah untuk dipertanggung jawabkan dan pada akhirnya banyak pihak yang tidak menerimanya khususnya kepada objek yang disampaikan seperti dosen dan mahasiswa.

I. Simpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat di simpulkan sebagai berikut.

  1. Faktor penyebab meningkatnya minat baca mahasiswa di perpustakaan UMS yaitu dikarenakan karena perpustakaan UMS telah dilengkapi dengan sarana dan praserana yang memadai yaitu tata ruang perpustakaan yang rapi, ber-AC, tenang dan di sediakan katalog perpustakaan dimana mahasiswa dapat mencari buku dengan mudah. Faktor penyebab menurunnya minat baca mahasiswa di perpustakaan UMS didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengoleksian buku Perpustakaan UMS masih kurang, hal ini senada dengan hasil angket dari YA yang menyatakan bahwa stok buku yang YA butuhkan tidak tersedia di perpustakaan UMS.
  2. Selain di perpustakaan, mahasiswa UMS mencari referensi di luar perpustakaan yaitu melalui media internet yang biasa didapatkan di warung internet. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, jarak perpustakaan yang jauh yaitu terletak di kampus II UMS dan akses referensi dari internet lebih mudah, cepat, efisien dan bisa di akses di mana saja. Walaupun di perpustakaan sudah di sediakan fasilitas internet gratis namun hal ini belum efektif, seperti yang dikemukakan oleh TN bahwa ruang fasilitas internet selalu dipenuhi oleh orang-orang yang tidak mencari bahan kuliah atau reverensi tapi digunakan untuk menukar informasi atau chatting sepeti mengakses facebook.
  3. kelebihan dari referensi yang diperoleh di luar perpustakaan khususnya pada media internet lebih mudah mencarinya karena tidak melewati banyak prosedur seperti di perpustakaan, tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk mencari berbagai macam referensi dan bisa diakses kapan saja. Namun kekurangan dari referensi dari luar perpustakaan referensi dari media internet banyak referensi yang tidak jelas sumbernya atau tidak valid. Yang pada akhirnya susah untuk dipertanggung jawabkan dan banyak pihak yang tidak menerimanya khususnya kepada objek yang disampaikan seperti dosen dan mahasiwa.

Daftar Pustaka

Acipta. A. I. 2009. Hubungan antara kualitas layanan perpustakaan sekolah dan motivasi siswa dalam pemanfaatan perpustakaan di SMA negeri Se-kota Malang. Skripsi. Jurusan Administrasi Pendidikan - Fakultas Ilmu Pendidikan UM. Yang diakses:

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ASP/article/view/1255 Rabu, 09.12.2009 Jam 13.06 WIB.

Anindita, Christophora Anung. 2004. Hubungan Minat Baca Komik terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMPK. St. Petrus Jember. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Yang diakses pada:

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ASP/article/view/1365 Rabu, 09.12.2009 Jam 13.06 WIB.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Basuki dan Sulistyo. 1994. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Rosdakarya.

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif Aplikasi Praktek Pembuatan Proposal dan laporan penelitian. Malang: UMM Press.

Indrawati, S. Sartika, N.W. Suwandi. 2006. “Peningkatan Pemerolehan Bahasa Indonesia Ragam Tulis Siswa MI Ahliyah II Palembang melalui Strategi Kooperatif Integrasi Membaca dan Menulis”. Skripsi tidak dipublikasikan. Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sriwijaya.

Moleong, Lexy J. 1994. Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Namawi, Hadari.1997. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press.

Narbuko. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhadi, Muljani A. 1983. Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.

Saleh, A.R. 1995. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sugiarto. 2001. “Pengertian Membaca” (online), http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/10/pengertian-membaca.html, diakses di pada tangggal 21 Desember 2009 Jam 11.40 WIB.

Soetopo, Heribertus B. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif: Metodologi Penelitian untuk Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya. Surakarta: UNS.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Yuliana. 2009. Hubungan Tata Ruang Perpustakaan dengan Minat Baca Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kecamatan Bangil. Skripsi. Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Yang diakses pada:

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ASP/article/view/1365 Rabu, 09.12.2009 jam 13.30 WIB.